Laman

Minggu, 03 Juni 2012

Terapi Robot Bantu Penyembuhan Tikus yang Lumpuh

Terapi Robot Bantu Penyembuhan Tikus yang Lumpuh

BERN - Ilmuwan dari Swiss Federal Institute of Technology berhasil menyembuhkan tikus yang lumpuh akibat cedera tulang belakang dengan menggunakan terapi robot. Dalam studi mengenai temuan ini, ilmuwan berharap terapi ini juga bisa diterapkan pada manusia.

Dilansir International Business Times, Minggu (3/6/2012), Gregoire Coutine dan timnya di Ecole Polytechnique Federale de Lausanne menyatakan telah melihat perubahan besar yang terjadi pada tikus tersebut. Tikus yang sebelumnya diklaim menggalami kelumpuhan berat, kini dapat berjalan lagi setelah beberapa minggu dengan menggunakan terapi robot.

Menggunakan kombinasi stimulasi listrik dan kimia dari sumsum tulang belakang secara bersamaan serta dukungan robot. "Tikus kami tidak hanya memulai cara berjalan, tetapi tikus itu juga segera berlari, menaiki tangga serta menghindari rintangan," ujar Courtine, ilmuwan yang telah meneliti selama lima tahun dan studinya akan diterbitkan di jurna l Science.

Courtine dengan cepat menunjukkan bahwa kemungkinan teknik yang sama bisa membantu penyembuhan pasien penderita kerusakan pada saraf tulang belakang. Ia juga mengatakan bahwa terapi robot ini bisa menjadi cara baru untuk mengobati kelumpuhan.

Ilmuwan mengatakan bahwa terapi yang diusungnya ini di masa yang akan datang diharapkan bisa digunakan untuk menyembuhkan pasien yang lumpuh. "Ini adalah riset terobosan dan menawarkan harapan besar di masa depan untuk mengembalikan fungsi pada pasien yang mengalami cedera tulang belakang," terang Medical Research Council Senior, Elizabeth Bradbury.

Akan tetapi, Bradbury mencatatkan bahwa kemungkinan sangat sedikit cedera tulang belakang yang dialami manusia akibat pemotongan langsung pada saraf atau sumsum tulang belakang seperti yang dialami tikus ini. Umumnya cedera pada manusia diakibatkan oleh memar atau kompresi.

Sehingga, belum bisa dipastikan secara penuh apakah terapi robot ini nantinya bisa d iimplementasikan pada manusia, meski dalam cedera yang sama. Sementara terapi ini juga belum diketahui secara jelas apakah elektro kimia bisa membantu sumsum tulang belakang yang telah lama mengalami kerusakan.

Terlebih dengan adanya komplikasi seperti jaringan luka dan lubang. Selain itu apabila terjadinya sel saraf serta serat yang telah mati atau mengalami degenerasi. (fmh)

Sindikasi techno.okezone.com

Another Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

Social Profiles