Laman

Selasa, 26 Juni 2012

Tips Mencari Keuntungan di Balai Lelang Indonesia

Tips Mencari Keuntungan di Balai Lelang Indonesia


Di Indonesia ada beberapa balai lelang local seperti Larasati da Balindo yang menjadi tempat mangkalnya benda-benda seni diperjualbelikan. Selain itu, balai lelang yang paling terkenal di dunia seperti Christie’s menjadi tempat kolektor seni mempercayakan barang seninya dipindahtangankan dengan harga mencengangkan.

Menurut Amir Sidharta, Direktur Balai Lelang Larasati, apresiasi barang seni di Indonesia semakin meningkat. Balai lelang ini kebanyakan menerima koleksi seni rupa, kriya dan perhiasan yang bernilai sejarah. Hal yang sama juga dikatakan Deborah C., Indonesia Representative Balai Lelang Christie’s yang berlokasi di lantai dasar Hotel Regent, Rasuna Said, Jakarta. “Peminat barang seni di Indonesia bisa dibilang lumyan banyak. Sejak perwakilan balai ini dibuka pada tahun 1996, peminatnya meningkat dari tahun ke tahun,” katanya. Hal ini terlihat dari jumlah penjual dan pembeli maupun barang asal Indonesia yang masuk ke balai lelangnya.

Christie’s tak hanya menerima barang seni milik kolektor Indonesia untuk dilelang di pasar internasional khususnya Asia, tetapi juga memamerkan kepada peminat seni di Indonesia karya-karya seni milik kolektor luar negeri yang akan dilelang. Menurut Deborah, banyak juga warga Indonesia yang berminat pada benda antic dari luar negeri yang bakal dilelang Christie’s dengan menghadirkan pelelangan yang digelar di Hongkong setiap bulan April dan Oktober.

Hanya saja koleksi yang dipamerkan Christie’s punya sayarat, yakni hanya menerima koleksi Master Piece karya seniman bertaraf Internasional, seperti pelukis Picasso, Basuki Abdullah, Walter Spies, Vicente Silva Manansala dan Lainnya ataupun benda seni lainnya yang bernilai minimal sekitar US$ 5.000 (sekitar Rp 45 juta).

Untuk pangsa di Indonesia, koleksi yang paling banyak beredar di Indonesia menurut dia adalah lukisan, furniture, karpet dan berlian. Uniknya Christie’s juga kerap melelang kain buatan Indonesia dari kolektor Belanda yang mendaptkan kain-kain Indonesia tersebut semasa penjajahan dulu.

Bagaimana Cara Mengikuti Lelang di Christie’s?

1. Kirimkan foto koleksi untuk diestimasi pakar Christie’s di bidang karya tersebut.

2. Bila disetujui, Christie’s mengontak si pemilik barang untuk mengirimkan barangnya 3-4 bulan sebelum tanggal pelelangan untuk pembiatan buku dan pengiriman barang ke hongkong guna dipamerkan 3 hari sebelum hari lelang.

3. Bila terjual pemilik koleksi wajib menyisihkan 10% dari harga penjualan untuk biaya administrasi dan pengurusan pelelangan.

4. Peminta benda seni yang ingin membeli koleksi pelelangan Christie’s dapat melihat karya-karya yang akan dilelang dalam buku pameran dan katalog yang diperloeh di kantor representative setempat.

5. Sebelum membawa pulang barangnya, pembeinya harus membayar 19.5 % dari harga beli kepada balai lelang yang memiliki perwakilan di setiap negara di Asia, kecuali Filipina, untuk biaya administrasi dan pengurusan pelelangan

Bagaimana Cara Mengikuti Lelang di Larasati:

1. Menyerahkan foto karya untuk diseleksi tim dan mengestimasi harganya dengan lebih dulu menanyakan harga yang diminta pemilik barang tersebut.

2. Sebelum hari lelang yang biasanya digelar di Hotel Aryaduta, Jakarta, barang seni itu dipamerkan beberapa hariuntuk menarik peminat kolektor lain.

3. Larasati sendiri tak menentukan nilai minimal barang yang akan dilelang, sepanjang layak dan diminati pasar serta memiliki nilai sejarah.

Sumber

tipsanda.com

Another Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

Social Profiles