JAKARTA - Pengguna ponsel akan menghadapi perubahan skema biaya interkoneksi yang bakal diberlakukan 1 Juni 2012 nanti, pukul 00.01 WIB. Menanggapi hal tersebut, Indosat mengungkap kini sedang menggodok paket atau tarif baru.
"Untuk interkoneksi kami masih mempersiapkan. Kami sedang menggodok paket-paket dengan tarif baru, karena tidak mungkin menerapkan yang lama. Nanti ini akan keluar di bulan Juni," papar Group Head, Product Development & Management, Sumantri Joko Yuwono, di Jakarta, Senin (28/5/2012).
"Kapasitas yang ada sekarang sudah bisa menampung jumlah pelanggan yang ada. Kita sudah siap dengan interkoneksi. Untuk sistem billing tinggal konfigurasi saja," tambahnya.
Biaya interkoneksi SMS yang akan diterapkan nanti mengikuti hasil perhitungan biaya interkoneksi tahun 2010, yaitu sebesar Rp 23,- / per SMS (sedangkan tarif pungut yang menjadi beban konsumen adalah biaya interkoneksi ditambah beberapa komponen biaya lai nnya). "Meskipun ada kemungkinan juga bisa naik atau turun. Asumsi kami dengan tarif interkoneksi baru ini revenue bisa naik," imbuh Sumantri.
Skema berbasis biaya seperti ini juga diharapkan dapat mengurangi SMS yang tidak diinginkan (Spam) yang terbukti banyak merugikan masyarakat banyak. Menurut Sumantri, ini menjadi salah satu alasan pihaknya menyambut skema tersebut. "Karena dengan adanya regulasi tersebut kita bisa mengurangi spam," pungkasnya.
"Kalau dulu kan ada orang2 yang memanfaatkan paket2 sms ato bonus untuk mengirim iklan (broadcast). Dengan adanya biaya interkoneksi spam akan berkurang. Saya yakin akan efektif," imbuhnya. (fmh)
Sindikasi techno.okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar