Laman

Selasa, 24 Juli 2012

Meteorit Ungkap Awal Kemunculan Sistem Tata Surya

Meteorit Ungkap Awal Kemunculan Sistem Tata Surya

CALIFORNIA - Untuk memahami sejarah awal terciptanya Bumi atau sistem tata surya, ilmuwan melihat formasi dari materi sistem tata surya dalam lapisan inti logam, mantel dan kerak bumi. Ilmuwan juga mengamati benda padat sisa meteor yang telah mencapai permukaan Bumi.

Dilansir Astrobio, Rabu (25/7/2012), penelitian yang dilakukan tim yang terdiri dari Doug Rumble dan Liping Qin berfokus pada satu jenis meteorit tua yang bernama Diogenites. Sampel meteorit itu kemudian diuji dengan menggunakan serangkaian teknik, termasuk analisis untuk mengetahui unsur-unsur tertentu yang dijadikan  petunjuk penting terkait proses kimia dalam terbentuknya sistem tata surya.

Informasi mengenai meteorit merupakan hal terpenting guna memahami bagaimana sistem tata surya ini dikembangkan dan mampu mendukung terciptanya planet yang dapat dihuni, Bumi. Hasil dari penelitian yang dilakukan para ilmuwan telah diterbitkan secara online pada 22 Juli 201 2 oleh Nature Geoscience.

Dalam laporannya, Ilmuwan menemukan bahwa di beberapa titik setelah terbentuknya planet terestrial dari materi sistem tata surya, planet itu memiliki unsur-unsur yang berbeda seperti inti logam, mantel silikat dan kerak (lapisan).

Dengan ditemukannya berbagai unsur tersebut, di planet tersebut menimbulakan pemanasan. Sumber panas ini adalah hasil dari penguraian radioisotop yang berlangsung singkat. Studi menunjukkan bahwa mantel bumi dan bulan kemungkinan telah terbentuk lebih dari 4,4 miliar tahun lalu, sementara Mars 4,5 miliar tahun lalu.

Diogenites merupakan jenis meteorit yang berasal dari asteroid Vesta. Diogenites mewakili beberapa contoh tertua dari sistem tata surya terkait proses kimia yang berhubungan dengan panas.

"Pemahaman baru tentang diogenites memberi kami gambaran terbaik dari awal waktu munculnya sistem tata surya dan membantu kami memahami perihal terciptanya bumi," tutur Rumble. (fmh)

Sindikasi techno.okezone.com

Another Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

Social Profiles