Laman

Kamis, 19 Juli 2012

Polisi Tutup Investigasi Pencurian Email Ilmuwan

Polisi Tutup Investigasi Pencurian Email Ilmuwan

WASHINGTON â€" Union of Concerned Scientists (UCS) mengatakan, ditutupnya investigasi kriminal dalam kasus pencurian email dari fasilitas penelitian Inggris yang tidak terselesaikan dinilai sangat mengecewakan. Lembaga kepedulian ilmuwan itu menghimbau, lembaga-lembaga ilmiah untuk lebih melindungi karyawan mereka.

Lembaga kepolisian, Norfolk Constabulary hari ini mengumumkan penutupan penyelidikan terkait pencurian email dari ilmuwan di University of East Anglia’s (UEA) Climatic Research Unit (CRU) pada Novermber 2009. Menurut pernyataan dari Norfolk Constabulary Senior Investigating Officer, Detective Chief Superintendent Julian Gregory, investigasi menyimpulkan bahwa pelanggaran data yang terjadi adalah hasil dari serangan yang canggih dan didalangi dengan sangat hati-hati.

“Pencurian data CRU dilakukan jarak jauh melalui internet. Para pelaku menggunakan metode umum dalam aktivitas internet yang melanggar hukum untuk menghambat penyelidikan,” jelas Julian, seperti dilansir dari ucsusa, Jumat (20/7/2012).

Sementara polisi menghentikan investigasi, belum bisa dipastikan apakah Departemen Kehakiman akan melanjutkan investigasi sendiri atas insiden peretasan tersebut. “Sangat memalukan karena siapun yang mencuri email dari ilmuwan tampaknya telah lolos,” kata Program Manager UCS’s Scientific Integrity Program, Michael Halpern.

Pelajaran yang dipetik dari peristiwa peretasan email ini, kata Halpern, ilmuwan harus bekerja untuk mempersiapkan kebijakan publik, terhadap serangan yaang tidak etis seperti yang telah terjadi. “Universitas dan lembaga pemerintah perlu bekerja keras untuk melindungi para ilmuwan, sehingga para ilmuwan dapat terus membuat penemuan-penemuan baru yang membantu kita membuat keputusan tentang kesehatan, lingkungan, dan perekonomian,” jelasnya.

Menurut Harpern, serangan terhadap ilmu dan ilmuwan bukanlah hal yang baru, tapi meremehkan peneliti selama beberapa tahun terakhir cukup mengejutkan. Sementara itu, pra ilmuwan juga melaporkan bahwa mereka menerima email dan panggilan telepon yang melecehkan, serta ancaman pembunuhan setelah dirilisnya email yang diretas.
(amr)

Sindikasi techno.okezone.com

Another Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

Social Profiles