JAKARTA â" Meningkatnya jumah pengguna Internet di Indonesia, mampu mendukung pertumbuhan bisnis perniagaan online atau e-commerce.
Presiden Direktur Ideoworks (Digital Media & Creative Agency) dan Ideosource, Andi Surja Boediman mengatakan, pertumbuhan pengguna internet diprediksi akan melonjak dua kali lipat pada 2014.
"Pengguna internet di Indonesia saat ini adalah 40- 50 juta orang dan dalam waktu dua tahun jumlahnya akan bertambah sekira 80 juta," ujar Andi Surja Boediman di Jakarta, Kamis (5/7/2012).
Menurutnya, dengan pertumbuhan pengguna itu, maka belanja melalui internet juga mengalami peningkatan. "Akses brand untuk melakukan penetrasi kepada pasar ritel melalui medium internet ini menjadi sangat penting," tuturnya.
Ia mengatakan bahwa pertumbuhan penggun internet juga didukung oleh beragamnya perangkat mobile yang dapat dimanfaatkan untuk aktivitas belanja online.
"S aat ini orang punya gaya hidup. Mereka tidak hanya mencari tempat untuk travelling atau jalan-jalan, tetapi juga belanja (melalui online). Ini tren yang sudah terjadi," ungkapnya.
Dengan akses internet yang kini semakin mudah dan bisa dinikmati oleh sebagian besar masyarakat, maka kian mendukung pertumbuhan e-commerce di Tanah Air.
"Angka e-commerce di 2009 sebesar 2-3 persen. Studi terbaru menunjukkan di tahun lalu ada kenaikan hingga 6 persen, bahkan lebih. E-commerce adalah apapun yang melibatkan teknologi," jelasnya.
Tantangan dari pertumbuhan e-commerce adalah kepercayaan dari konsumen terhadap pelaku industri dan keamanan secara finansial. Dari sekian jenis transaksi online, Andi mengatakan bahwa cara pembayaran melalui transfer bank, menempati prosentasi tertinggi. "70 persen transfer bank," imbuhnya.
Ia pun melihat, ke depan setiap para pelaku bisnis e-commerce akan memili ki rekening bersama (rekber) guna memudahkan transaksi.
"Di Indonesia untuk penjualan secara online ini, pembayaran telah done (tidak ada masalah), namun delivery yang masih belum (menjanjikan dalam sisi keamanan dan kenyamanan). Ke depan rekber tumbuh, masing-masing perusahaan pasti akan punya rekber," pungkasnya.
(amr)
0 komentar:
Posting Komentar