CALIFORNIA â" Kabar mengenai âkiamat internetâ pada 9 Juli 2012, lantaran malware bernama DNSChanger, kian santer terdengar. Lalu apakah komputer Anda terinfeksi malware DNSChanger?
Â
Dilansir dari PCMag, Jumat (6/7/2012), menurut posting blog dari F-Secure pada Kamis, sebuah statistik yang dirilis bulan lalu menduga lebih dari 300 ribu alamat IP (Internet Protocol) unik masih dipengaruhi oleh DNSChanger. Sebagian besar atau hampir 70 ribu diantara alamat IP tersebut berada di Amerika Serikat (AS).
Â
Tapi karena masih ada 300 ribu komputer yang beresiko akan kehilangan akses internet, maka Federal Bureau of Investigation (FBI) harus mematikan akses internet pada bulan ini.
Â
âTentu, memutus server DNS akan menyebabkan beberapa kerugian, tapi itu merupakan cara tercepat untuk âmenyembuhkanâ infeksi yang tersisa sampai saat ini. Jujur saja, kalau lebih cepat maka itu lebih baik, karena komputer tersebut rentan terhadap infeksi yang lain,â jelas F-Secure.
Â
Berawal pada November 2011, ketika itu FBI berhasil menyita dan menutup sekira 100 server yang menginfeksi jutaan komputer dengan DNSChanger. Mesin yang terinfeksi tersebut pengaturan DNS-nya (Domain Name System) telah diubah sehingga website dapat mengarah ke server yang dikendalikan oleh penjahat. Dilaporkan, akibat ulah para penipu dunia maya itu, mereka berhasil mendapatkan keuntungan jutaan dolar.
Â
Karena itu, FBI ingin mematikan server yang nakal, tapi jika mereka melakukannya, komputer yang terinfeksi akan kehilangan akses ke internet. FBI pun akhirnya diperintahkan oleh pengadilan untuk mempertahankan server-server tersebut dan pengguna diberi waktu untuk membenahi komputernya.
Â
Awalnya pengadilan hanya menjadwalkan perintah tersebut sampai 8 Maret, tapi kemudian diperpanjang hingga 9 Juli. Sehingga, jika sampai 9 Juli mendatang masih ada mesin komputer yang terinf eksi, koneksi internet mereka akan terputus karena ditutupnya server.
Â
Cara Memeriksa Komputer Terinfeksi Malware DNSChanger
Â
Sebagai upaya memperingatkan pengguna mengenai bahawa DNSChanger, Google dan Facebook juga berencana mengumumkan untuk menampilkan peringatan kepada pengguna yang diduga telah terinfeksi.
Â
Ada beberapa cara untuk memeriksa apakah komputer terinfeksi DNSChanger, meskipun DNS Changer Working Group memiliki cara cepat untuk melakukan pemeriksaan melalui dns-ok.us. Jika komputer tidak terinfeksi, maka pengguna akan melihat layar berwarna hijau, tapi jika sebaliknya maka mereka akan melihat yang berwarna merah.
Â
Cara lainnya, jika pengguna mengetahui pengaturan DNS-nya, mereka bisa memeriksanya di situs FBI.
(adl)
Kamis, 05 Juli 2012
Waspadai "Kiamat Internet" 9 Juli 2012
Waspadai "Kiamat Internet" 9 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar